twitter



aku pergi.

terhitung hari ini aku berusaha pergi dari penantian yang menyakitkan, dari sikapmu yang tak kunjung berubah pada janji awalmu mengukir cerita dan membina rumah tangga yang sakinah mawadah wa rohmah.
setelah kejadian itu kamu berubah, aku lelah dan mungkin ini titik akhir kesabaraku aku sudah tak sanggup bercakap dan menanti seorang yang seperti batu atau benda padat lainnya. Cukup setiap hari aku bertingkah bodoh demi mu, mempertahankan benda mati yang tak berperasaan, kamu manusia tapi kamu ga punya hati. aku lelah dengan penantian ini lelah dan kecewa berujung tangis selama sebulan terakhir ini.

sakit sekali rasanya tidak diperdulikan dengan orang yang pernah berjanji manis disaksikan langit dan tuhan saat itu, hatiku cukup lelah menanti orang yang tak kusangka berubah 180derajat menjadi orang asing, bodoh karena setelah peristiwa pengurungan diri itu aku harap kamu menjadi dirimu yang dulu, nyatanya kamu berubah menjadi seorang yang baru yang tak mengenalku sama sekali.

aku butuh proses untuk mengembalikan dan menyembuhkan luka hati yang kamu buat, tapi mulai hari ini bertepatan dengan hari KARTINI aku bersumpah untuk mengembalikan hatiku yang dulu, yang belum pernah mendengar janji janji yang hanya bualan doang. Semua nya kita mulai dari nol, aku bersumpah untuk tidak memikirkanmu kembali dan membiarkanmu pergi dengan teman-temanmu dan sejuta kebohongan yang kamu buat.

jika keberadaanku berarti dimatamu mungkin kamu takan membiarkanku terluka sampai hampir 2 bulan lamanya, menangisi orang yang ga sepatutnya di tangisi dirindukan bahkan disayangi, karena ia dengan tega membiarkan aku terlantar dalam ruang kehampaan dalam luka yang teramat dalam.

terhitung hari ini aku mengikhlaskan setiap air mata yang menetes karena perlakuanmu dan mulai saat itu juga aku berusaha untuk menghapus semua tentangmu perlahan, sampai priode dimana aku akan berjalan dengan anggun tanpa dirimu.


Bogor, 21 April 2016